Berbagi Tulisan Berbagi Manfaat

Sabtu, 06 Juli 2019

Ngeblog dari Hati, Rezeki Mengikuti

00.00 Posted by Ibu Ibu Doyan Nulis Solo Raya , No comments


Sebenarnya IIDN Solo sudah pernah belajar tentang seluk-beluk blogging saat kopdar, dengan Mbak Ety Abdoel, pemilik etyabdoel.com yang juga anggota IIDN, sebagai pematerinya. Namun begitu, ketertarikan teman-teman IIDN Solo pada blogging ternyata cukup besar, meski mayoritas anggota IIDN lebih fokus sebagai penulis buku.

Maka ketika kami mendapat kabar bahwa Bu Ketua Pusat, Mbak Widyanti Yuliandari, akan datang ke Solo, yang pertama kali tercetus dalam kepala adalah, kami harus menodong ilmu blogging dari beliau. Untuk diketahui, Mbak Wid, begitu beliau biasa dipanggil, adalah seorang blogger senior. Menurut pengakuan beliau, menulis di blog dimulainya sejak tahun 2008, saat jumlah blogger belum sebanyak sekarang.

Dan tibalah hari itu, Minggu, 30 Juni 2019. Bertempat di kediaman Bu Tri, kami belajar bersama. Oya, memang akhir-akhir ini kami sering belajar di rumah Bu Tri, karena rumah Bu Tri banyak dan besar sekali. Bosan dengan Joglo (yang juga milik beliau), kami pindah ke rumah beliau yang lain lagi. Serius, kami semua betah. Aga, anak saya, pun tak ingin pulang.

Barokallah, Bu Tri… Semoga semua kerepotan diganti dengan pahala yang besar, aamiin YRA.

Lanjut, yaa…

Acara dibuka oleh MC dadakan, Bu Noer Ima Kaltsum, yang membranding dirinya sebagai The Queen of Koplo. Ini karena saking seringnya tulisan beliau dimuat di rubrik “Ah Tenane” Solopos, dengan Jon Koplo sebagai tokoh utamanya.

Dan tibalah saat yang ditunggu. Kami semua diam, anteng, khusyuk mendengarkan materi yang disampaikan oleh Mbak Widyanti Yuliandari.

Ada beberapa hal yang saya catat. Sebagai penulis, baik itu penulis buku maupun penulis blog, tentu kita ingin agar tulisan kita disukai oleh pembaca. Nah, sebagai blogger, apa saja sih strategi agar blog kita disukai?


  • Konten

Seperti yang sudah sering kita dengar, content is the king. Jadi, mau tidak mau kita harus bersedia membuat konten yang berkualitas. Berlatihlah membuat tulisan yang enak dibaca. Cari tema-tema yang disukai atau dibutuhkan oleh pembaca, tanpa meninggalkan minat pribadi.
  • Traffic

Yes, traffic blog juga memerlukan perhatian yang serius bagi teman-teman yang ingin menjadi blogger profesional. Biasanya, brand akan tertarik dengan blog yang traffic-nya tinggi. Dan untuk mendapatkan traffic yang memuaskan, tentu konten yang kita buat harus bias menarik pembaca pula, karena biasanya traffic berbanding lurus dengan kualitas konten, meski tidak selalu begitu.

Selain kembali pada kualitas konten, mau tidak mau kita harus belajar untuk mengerti dan menerapkan SEO juga. Wiih, PR-nya banyak ya?
  • Mengoptimalkan Beberapa Parameter

Memutuskan untuk menjadi blogger profesional, tentu ada konsekuensi yang harus dibayar. Kita harus mau pusing-pusing memikirkan parameter kesehatan blog, antara lain DA, PA, Spam Score, dll. Dan untuk mencapai DA / PA yang tinggi, rajin-rajinlah menulis tulisan yang berbobot, karena frekuensi posting juga diyakini berhubungan dengan parameter tadi. Tapi ingat ya, jangan menulis asal-asalan. Penuhi standar minimal jumlah kata.
  • Optimasi Medsos

Sebenarnya saya tuh pengen menonaktifkan facebook, Karena you know lah ya, lama-lama koq bikin emosi aja isinya. Hahaha… Tapi blogger tanpa medsos, bagaikan mobil tanpa mesin. Wkwkwk…

Tak bisa dimungkiri, media sosial punya pengaruh dalam meningkatkan trafik blog meski hanya sekian persen. Tapi dari media sosial juga kita akan dikenal, ya kan?
  • Networking

Kalau boleh bertestimoni. IIDN mempunyai andil yang besar dalam membantu saya menekuni hobi menulis. Dari IIDN pula akhirnya saya mengenal teman-teman blogger. Jadi, berkomunitas, membangun networking itu penting.

Dan kata Mbak Wid, networking seharusnya bukan hanya memperbanyak relasi agar mendapat banyak kesempatan. Namun, networking adalah tentang membangun hubungan yang setara dan saling menguntungkan. Jadi, misal nih, sudah tahu bahwa kita sama-sama membutuhkan follower di Instagram, ya kalau sudah follow nggak usah pakai unfollow lagi lah. Kan harus saling menguntungkan. Ya kan? Hihi, baper ya kalau sudah follower.


Oke, itu adalah 5 strategi agar kita bisa menjadi blogger profesional dambaan semua insan. Wkwkwk… Yang paling penting adalah jangan merasa cepat puas dan harus mau belajar, karena teknologi selalu berkembang.

Terima kasih. Selamat ngeblog ya, teman-teman… 

Selasa, 12 Februari 2019

Selamat Kepada Pengurus Baru IIDN Solo Raya!

00.00 Posted by Ibu Ibu Doyan Nulis Solo Raya , No comments


Selasa (5/2) kemarin, tak terasa komunitas tercinta, Ibu-ibu Doyan Nulis (IIDN) Solo Raya telah berusia 5 tahun. Sebenarnya hari jadinya pas Desember. Namun karena kesibukan anggota IIDN Solo Raya maka kopdar Ulang Tahun baru terlaksana pada Febuari 2019 ini di Rumah Joglo milik Bu Tri (anggota IIDN Solo). Usahlah dirisaukan, yang penting kopdar ini terlaksana.

Tidak mudah menyamakan agenda untuk kopdar. Makanya, saat kopdar senantiasa diupayakan untuk hadir. Apalagi kopdar kali ini mengusung tema penting bagi kemajuan IIDN Solo Raya.

Pengurus baru IIDN Solo Raya terpilih dari pemilihan melalui Grup di Facebook dan WA. Hasilnya, Hana Aina sebagai Ketua IIDN Solo Raya, Ima Kaltsum sebagai Sekretaris IIDN Solo Raya dan Yuni Buy sebagai Bendahara IIDN Solo Raya. Kemarin itu ditandai dengan pemotongan tumpeng gudangan buatan Uti tersayang Uti Astuti.

Ketua baru IIDN Solo Raya termasuk anggota muda yang belum jadi Ibu-ibu. Namun kecintaannya pada dunia menulis dan buku, patut diapresiasi. Kami percaya bahwa semangat muda Mbak Hana bisa membawa IIDN Solo Raya lebih maju dan eksis mengukir karya. Harapannya jua, ikut menyumbang kontribusi bagi masyarakat umum.

Lihat saja gebrakan ketua baru IIDN Solo Raya ini. Mbak Hana mengulas beberapa program kerja baru untuk IIDN Solo. Program itu merupakan hasil dari pemikiran anggota IIDN Solo yang dikumpulkan via WA. Banyak juga programnya. Intinya memang ingin IIDN Solo agar “Mengaung.” Diantaranya menginginkan menerbitkan buku bersama (antologi).


Sebenarnya sudah lama, IIDN Solo bercita-cita menerbitkan buku bareng. Namun, banyak kendala yang dihadapi. Diantaranya, menyamakan pemikiran dan bahasa tulisan. Hal ini sangat penting, agar ‘manis’ terbaca di buku karya bersama. 

Namun, bukan tidak mungkin anggota yang beragam usia dan latar belakang ini bisa selaras. Buktinya, anggota IIDN Solo bolak-balik menuliskan pengalaman lucunya di rubrik Ah Tenane, Surat Kabar Harian di Kota Solo. 

Lebih dari 100 tulisan Ah Tenane berasal dari anggota IIDN Solo. Bukan jumlah nominal dari Solopos yang bikin semangat anggota IIDN Solo mengirim karyanya. Tapi bukti bahwa anggota IIDN Solo, jago melucu juga kan?

Pengen tau seberapa lucunya anggota IIDN Solo? Tunggu episode berikutnya.

Yang terpenting dari komunitas ini adalah menjaga semangat kekeluargaan dan semangat menulis. Karena di sini, lebih dari melatih kemampuan menulis merajut kata. Kami merajut chemistry kekeluargaan. 


Wanita sejatinya ingin dimengerti... 
IIDN Solo mengerti kebutuhan anggotanya.

Selamat bekerja pengurus baru IIDN Solo. Semoga karya IIDN Solo Raya segera eksis ya. 
Aamiin...