Selasa
(5/2) kemarin, tak terasa komunitas tercinta, Ibu-ibu Doyan Nulis (IIDN) Solo Raya
telah berusia 5 tahun. Sebenarnya hari jadinya pas Desember. Namun karena
kesibukan anggota IIDN Solo Raya maka kopdar Ulang Tahun baru terlaksana pada
Febuari 2019 ini di Rumah Joglo milik Bu Tri (anggota IIDN Solo). Usahlah
dirisaukan, yang penting kopdar ini terlaksana.
Tidak mudah menyamakan agenda
untuk kopdar. Makanya, saat kopdar senantiasa diupayakan untuk hadir. Apalagi
kopdar kali ini mengusung tema penting bagi kemajuan IIDN Solo Raya.
Pengurus
baru IIDN Solo Raya terpilih dari pemilihan melalui Grup di Facebook dan WA.
Hasilnya, Hana Aina sebagai Ketua IIDN Solo Raya, Ima Kaltsum sebagai
Sekretaris IIDN Solo Raya dan Yuni Buy sebagai Bendahara IIDN Solo Raya.
Kemarin itu ditandai dengan pemotongan tumpeng gudangan buatan Uti tersayang
Uti Astuti.
Ketua
baru IIDN Solo Raya termasuk anggota muda yang belum jadi Ibu-ibu. Namun
kecintaannya pada dunia menulis dan buku, patut diapresiasi. Kami percaya bahwa
semangat muda Mbak Hana bisa membawa IIDN Solo Raya lebih maju dan eksis
mengukir karya. Harapannya jua, ikut menyumbang kontribusi bagi masyarakat
umum.
Lihat
saja gebrakan ketua baru IIDN Solo Raya ini. Mbak Hana mengulas beberapa
program kerja baru untuk IIDN Solo. Program itu merupakan hasil dari pemikiran
anggota IIDN Solo yang dikumpulkan via WA. Banyak juga programnya. Intinya
memang ingin IIDN Solo agar “Mengaung.” Diantaranya menginginkan menerbitkan
buku bersama (antologi).
Sebenarnya
sudah lama, IIDN Solo bercita-cita menerbitkan buku bareng. Namun, banyak
kendala yang dihadapi. Diantaranya, menyamakan pemikiran dan bahasa tulisan.
Hal ini sangat penting, agar ‘manis’ terbaca di buku karya bersama.
Namun,
bukan tidak mungkin anggota yang beragam usia dan latar belakang ini bisa
selaras. Buktinya, anggota IIDN Solo bolak-balik menuliskan pengalaman lucunya
di rubrik Ah Tenane, Surat Kabar Harian di Kota Solo.
Lebih dari 100 tulisan Ah
Tenane berasal dari anggota IIDN Solo. Bukan jumlah nominal dari Solopos yang
bikin semangat anggota IIDN Solo mengirim karyanya. Tapi bukti bahwa anggota
IIDN Solo, jago melucu juga kan?
Pengen
tau seberapa lucunya anggota IIDN Solo? Tunggu episode berikutnya.
Yang
terpenting dari komunitas ini adalah menjaga semangat kekeluargaan dan semangat
menulis. Karena di sini, lebih dari melatih kemampuan menulis merajut kata.
Kami merajut chemistry kekeluargaan.
Wanita sejatinya ingin dimengerti...
IIDN Solo mengerti kebutuhan anggotanya.
Selamat
bekerja pengurus baru IIDN Solo. Semoga karya IIDN Solo Raya segera eksis ya.
Aamiin...