Berbagi Tulisan Berbagi Manfaat

Rabu, 17 September 2014

Berkhayal-kah punya buku? Tidak!

08.06 Posted by Ibu Ibu Doyan Nulis Solo Raya No comments
Oleh : Candra Nila Murti Dewojati



Beberapa teman bertanya pada saya, kiat apakah yang bisa membuat saya produktif menulis, dan menjadikannya buku. Saya sebenarnya tidak bisa langsung menjawabnya. Bukannya mengapa, secara pasti saya kurang tahu mengapa tiba-tiba bisa menjadi penulis dan punya beberapa buku solo yang kesemuanya diterbitkan oleh penerbit mayor. Namun setelah saya pikir-pikir, ada beberapa kiat mudah jika Anda ingin punya buku.

  1. Niat. Ya, niat akan menghantarkan Anda untuk melakukan apa saja, selama dipelihara dan dieksekusi. Selalu gerakan tangan untuk menulis, setiap hari dan setiap waktu, dan jangan hanya ‘moody’ saja . Jadikan menulis itu gaya hidup. Ada event kecil-kecil menulis seperti menulis antologi, lomba puisi, lomba menulis blog, menulis cerpen, bahkan menulis kolom kecil-kecilan di suatu media adalah suatu sarana pembuktian jika Anda sudah eksekusi niat itu. Soal dimuat, menang, diterima atau tidak tulisan Anda itu adalah nomor sekian. Biarlah itu semua jadi ajang latihan menulis agar Anda semakin terampil menulis.
  2. Jadi penulis Otodidak atau Ikut Pelatihan? Keduanya ternyata tidak masalah. Penerbit sama sekali tidak mempertanyakan kemampuan menulis Anda didapat dari mana. Jika sudah punya ‘sentuhan’ dan gaya penulisan yang berbeda, khas dan bermakna tinggi, maka jangan sia-siakan talenta yang diberikan Tuhan itu. Teruslah asah kemampuan menulis Anda dengan cara menjadi ‘pencuri’---yakni mencuri ilmu penulisan dari mana saja, jika Anda memutuskan menjadi otodidak, atau jika memutuskan ikut pelatihan menulis, ikutlah pelatihan yang sudah kredibel, atau  ada masa depannya sekalian.
  3. Cari Genre Anda, jika belum ketahuan. Untuk pemula, fokuslah satu atau dua genre saja. Jika belum ketahuan arah genre Anda, cobalah explorasi semua minat, dan cari yang paling dikuasai. Semakin focus, semakin baik cara penulisan Anda. Tulislah sesuatu yang Anda sukai, dan niatkan untuk menyelesaikan dalam waktu tertentu. Meski tidak ber-deadline, Anda harus punya target penulisan, atau niat menyelesaikan tulisan, jika tidak, maka Anda hanya berkhayal untuk mempunyai buku.
  4. Belajar membuat outline yang baik. Jangan salah, jika outline belum diterima pihak penerbit, maka Anda bisa membuat naskah jadi dan tawarkan pada penerbit lain dengan tampilan yang menarik dari outline tertolak tadi. Jangan putus asa, jika belum mencoba puluhan kali menawarkan naskah Anda, maka itu belumlah dikatakan afdol sebagai ‘pejuang’ penembus penerbit.
  5. Jika Anda menulis buku non fiksi, banyak-banyaklah membaca buku yang serupa, dan ini nantinya akan dipergunakan untuk referensi, sekaligus mencermati hal-hal menarik dan menjual untuk diangkat sebagai buku. Begitu pula jika Anda penulis  fiksi, jangan jadi novelis yang biasa-biasa saja. Cari ciri khas, agar naskah Anda dilirik pihak penerbit. 
  6. Pemilihan judul naskah sangat penting diperhatikan. Bisa jadi, isi naskah biasa-biasa saja, namun menjadi ‘laku’, setelah membaca judul buku. Perlu kreativitas lebih, dalam hal ini. Banyak konsultasi pada teman penulis lain, editor maupun pihak penerbit. Namun demikian hindari judul yang bombastis, menyesatkan dan mengandung unsur penipuan.
  7. Bila menulis naskah sendirian (secara Solo), dirasa belum ‘berani’, gandenglah teman penulis untuk tandem menulis buku, hal ini akan lebih ringan, apalagi teman penulis yang sudah menerbitkan buku.
  8. Jika naskah Anda berulang kali tertolak, cobalah berpikir menerbitkan secara indie. Sekarang banyak penerbit yang menawarkan cara ini. Percayalah, anggap hal ini sebagai pintu awal untuk merasakan aura ‘memiliki buku sendiri’. Dan aura seperti ini memang membutuhkan biaya yang mungkin tidak sedikit, tapi merupakan pengalaman yang sangat berharga. “Tinggalkan jejak pada anak-cucu—buku”, tentu bukan sekedar khayalan.
  9. Percantik riwayat penulisan Anda. Untuk penulis pemula, semua prestasi bidang penulisan mulai sejak zaman dahulu kala sampai sekarang (walau kecil-kecilan) tampilkanlah, karena itu ajang promosi diri Anda ke penerbit. Jika Buku Anda sudah banyak, maka buku-buku yang penting sajalah yang ditulis.
  10. Terakhir, ikutlah komunitas penulisan. Dengan satu komunitas yang punya minat, bakat, dan tujuan yang sama, kegiatan Anda akan menjadi menyenangkan. Perbaiki attitude, ramah dengan penulis lainnya, maka semua jalan akan terbuka lebar.

Selamat menulis dan menerbitkan buku. Yakinlah, tulisan yang baik, naskah yang mumpuni selalu akan menemukan jodoh penerbit yang baik pula.

0 komentar:

Posting Komentar