![]() |
sumber : pixabay.com |
Oleh : Astutiana Mudjono
Seorang lansia seperti Uti mengawali dunia tulis menulis di pertengahan 2007 dimana Uti dulu pernah terobsesi jadi penulis ketika berusia 20 tahun, dan sempat kursus jurnalistik selama 6 bulan. Kuliah lagi menuntut Uti melek IT dan berkenalan dengan facebook, karya ilmiah jurnal dan tugas tugas lain yang berkutat dengan menulis.
Secara kebetulan ketika berkunjung ke toko buku menemukan buku kecil “ Menulis Itu Mudah” karya Kang Ewa, yang begitu memotivasi Uti untuk menulis. Perlahan tapi pasti hasil dari pencerahan buku kecil ini sudah Uti buktikan.
Nah sekarang Uti rangkum isinya dan silahkan dinikmati semoga menginspirasi dan menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk yang berminat menjadi penulis.
Ke dua puluh kiat ini ngga terlalu njelimet koq. Dan semuanya bisa dilakukan asal ada kemauan untuk mencoba dan berlatih. Inilah kiat - kiatnya;
- Yuk Nulis. Tulis apa saja yang kamu mau tulis. Bisa berupa surat, puisi, buku harian,unek-unek, opini, komentar, nasehat, ringkasan, atau khayalan sekalipun boleh-boleh saja. Sebab pada hakekatnya tulisan tak ubahlah seperti cermin yang memantulkn banyak realitas pada zamannya. So siapa takut.
- Jadikan menulis sebagai gaya hidup. Agar dapat jadi penulis yang handal perlu disiplin tinggi. Seperti melaksanakan salat bagi orang Islam yang taat. Jadi kalau sudah terbiasa menulis, ada sesuatu yang kurang bila belum menulis pada saat-saat tertentu. Seperti punya hutang dan ingin segera melunasi.
- Pecayalah bahwa menulis itu mudah.Yakinkan diri Anda bahwa Menulis itu mudah. Kita sudah dibekali oleh Allah kemampuan untuk berpikir. Modal itu bisa kita pakai untuk menulis.Syarat utamanya; belajar dan belajar.
- Mari merenung dan berfantasi. Suka merenung dan berfantasi. Menulis apa saja yang Anda pikirkan adalah cara untuk berbuat jujur pada diri sendiri. Penulis yang hebat adalah penulis yang mampu menamakan frekuensi pikiran/tulisannya dengan pembaca. Jadi apa yang dipikirkan penulis tidak beda jauh dengan apa yang dipikirkan pembaca. (MK)
- Berani Memulai dan Mencoba. “Mencoba menulis”adalah proses belajar dan berlatih dalam rangka mendapatkan pengalaman menulis secara empirik. Semakin intens dalam mencoba semakin cepat pula kemampuan menulis itu tumbuh berkembang dalam diri Anda. Peganglah prinsip bahwa menulis bukan karena apa-apa, tetapi karena ingin menulis. Sebagai kebutuhan pribadi.
- Tulis yang ingin Anda tulis. Kiat ini harus terpatri di setiap dada penulis pemula. Jangan takut menulis apa ang anda pikirkan atau rasakan. Menulis adalah ketrampilan atau kebiasaan .Tidak perlu dipelajari, cukup dilakukan, dilatih dan terus dilatih.
- Anggaplah Menulis sebagai Kegiatan yang Menyenangkan. Jadikan sebagai hobi berat Anda, sehingga memiliki dorongan yang kuat untuk menulis. Seperti hobi memancing. Sekecil apapun ikan yang Anda dapat pastimenumbuhkan kegembiraan dan kebanggaan tersendiri. Bergembiralah ini akan memompa semangat Anda.
- Guru menulis adalah diri sendiri. Asahlah kecerdasan pikir, rasa dan jiwa.. Orang yang merasa dirinya bodoh jangan mimpi jadi penulis. Belajarlah dari tulisan penulis bukan dari orangnya. Digali motivasinya tapi jangan terlalu mengikuti ‘pikiran’ atau ‘style’ nya.
- Tulislah pengalaman-pengalaman yang mengesankan. Dari pengalaman Anda punya dua keuntungan. Pertama Anda ingat dan menguasai benar masalahnya. Kedua, mungkin saja akn membuat pembaca tertarik dn terkesan dengan pengalaman Anda. Proses kreatif ada dalam diri kita masing-masing. Apa yang kita rasakan dan kita lihat di sekeliling kita, dapat dijadikan pemicu proses penulisan.
- Banyaklah membaca buku dan kehidupan. Ini membuat pola pikir otak berstruktur. Melakukan pengamatan juga penting bagi penulis. Karena akan memperluas pengalaman dan wawasan pribadi.
- Jangan lewatkan peristiwa-peristiwa langka. Bila Anda menemukan peristiwa langka, perhatikanlah dan cermatilah Karena itu merupakan “tambang emas” yang bisa dijadikan bahan penulisan. Perlu diingat begitu luas dan kaya dimensi alam semesta ini. Penulis berpeluang untuk menuliskan apa yang terjadi dalam tulisan-tulisannya.
- Bukalah pintu dan jendela hati Anda. Sebelum dan saat menulis “buka seluas-luasnya pintu dan jendela” pikiran, perasaan dan hati. Ide-ide segar dan baru akan muncul lewat aktifitas kreasi olah pikir tersebut. Merekam apapun yang ditemukkan dalam kehidupan sangat perlu. Setelah diseleksi moment-moment tersebut bisa dijadikan pelengkan atau ide tulisan Anda.
- Gali tema topik yang menjadi perhatian orang banyak. Seorang penulis harus peka dengan apa yang terjadi di masyarakat serta mampu memberi solusi melalui tulisan-tulisannya. Sehngga ia akan menjadi bagian dari masyarakat, dan tulisannya akan diminati banyak orang.
- Manfaatkanlah pengalaman baru. Jangan sia-siakan jika Anda menemukan pengalaman baru secara empiris. Hal ini akan mudah menulisnya karena adanya keterlibatan langsung antara pikiran perasaan dengan peristiwa tersebut. Ingat apa yang Anda tulis adalah apa yang Anda ketahui, pahami secara intens an total.
- Proses kreatif bukan mutlak keinginan sendiri tetapi bisa juga atas ‘desakan’ pihak lain.Tulis saja jangan berdalih. Ini berlaku bagi penulis yng diminta untukmenulis makalah. Makin sering diminta menulis makalah dsandingkan dengan tulisan sendiri , makin menyuburkan tulisan.
- Manfaatkan kritik dari mana pun datangnya. Kritik dan saran dari siapa pun wajib didengar dan dipertimbangkan karena ini merupakan langkah awal menuju sukses. Terimalah semua kritikdan saran dengan positif thinking.
- Jangan Takut Salah. Kesalahan harus dimaknai positif agar dapat menulis lebih baik lagi. Contohnya banyak penemuaan di dunia bermula dari kesalahan. Maka ada istilah “trial and error”.Berani mulai menulis, berani salah, berani membuang alas an. Alias jangan banyak alasan dengan kata takut ini itu.
- Hadapi resiko menulis. Hidup penuh resiko. Salah paham, salah tafsir, atau persepsi adalah bagian tesendiri dari resiko menulis. Jadi perlu jiwa besar untuk menerima kritk, meminta maaf dan jangan malu mengoreksi diri, kalau memang salah.
- Jangan mundur, hadapilah tantangan. Seorang penulis harus memiliki ketabahan dan kepercayaan diri yang besar. Sebab tantangan dan hambatan selalu menghadang setiap kali Anda menulis.Tekad menulis adalah kunci utama penulis pemula. Bila lemah dan angina-anginan, tidak akan menjadi penulis yang baik. Ingat pada intinya tantangan itu adalah batu ujian yang harus dilalui.
- Ingat manfaat menulis akan datang belakangan. Menulis adalah proses mencurahkan ide maupun gagasan yang ada di otak, membawa pembaharuan rohani,pelepasan ketegangan dan bisa berkomunikasi dengan banyak orang.
0 komentar:
Posting Komentar